Keamanan Produk dan Digital Marketing di Platform E-Commerce


SIARAN MEDIA                                                                         UNTUK DISIARKAN SEGERA

 

Keamanan Produk dan Digital Marketing: Kiat Menarik Minat Konsumen Pada Merek Kosmetika di Platform E-Commerce

PERKOSMI berkerjsama dengan COMPAS Id dan IDEA gelar webinar untuk bekali anggotanya dalam memacu penjualan produk yang bertanggungjawab melalui platform e-commerce.

 

Jakarta, 22 September 2021Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI) berkerjasama dengan penyedia data marketing insight dan intelejen Compas Id dan Asosiasi E-Commerce Indonesia (IDEA) menyelenggarakan Webinar yang mengupas seluk beluk bagaimana memasarkan produk di platform digital sesuai dengan standar keamanan dan peraturan yang telah dicanangkan oleh pemerintah.

Sancoyo Antarikso, Ketua Umum PERKOSMI menjelaskan, “Pandemi Covid-19 membawa perubahan pada perilaku konsumen. Perubahan ini dipicu oleh terbatasnya mobilitas masyarakat untuk melakukan kegiatan yang biasa dilakukan sebelum pandemi dan penurunan penghasilan. Sehingga tidak dipungkiri mengubah gaya hidup, preferensi, prioritas, dan pola pengambilan keputusan pembelian konsumen yang sama sekali baru; dan akhirnya memaksa perusahaan melahirkan pola baru pula dalam memasarkan produk-produknya, salah satunya melalui platform e-commerce”.

Platform e-commerce terbuki mampu mendongkrak penjualan produk perawatan kecantikan hingga menembus angka 1,05 Triliun Rupiah. Compas Id mencatat bahwa penjualan produk kosmetika di dua platform e-commerce besar Indonesia yaitu Tokopedia dan Shoppe periode Mei hingga Juli 2021 berhasil memasarkan 15,7 Juta produknya.  “Data ini kami hasilkan melalui metode online crawling di 1,079 Official Store di Shopee dan Tokopedia” tutur Hanindia Narendrata, CEO dan Founder Compas Id.

Produk perawatan kecantikan yang laris tersebut didominasi oleh produk perawatan wajah, tubuh dan rambut. Penjualan serum, pelembab dan pembersih merupakan tiga jenis perawatan wajah yang banyak diminati konsumen. “Penjualan serum wajah bahkan mencapai angka 100 Milyar hanya dalam waktu 3 bulan saja” sebut Narendrata.

 

Sancoyo menambahkan “PERKOSMI memandang penting bagi para anggotanya untuk mengetahui tren belanja digital, memiliki kemampuan membaca data dan tentunya memahami pakem pemasaran produk melalui platform digital secara bertanggungjawab sesuai regulasi yang dicanangkan oleh pemerintah”.

Rofi Uddarojat, Head of Public Policy and Government Relations IDEA, menyebutkan, “Kemampuan produsen dalam memasarkan produknya di platform digital harus dibarengi dengan kemampuan menjalankan bisnis secara bertangggungjawab. Dalam memasarkan produknya, produsen komestika harus memastikan bahwa produk yang dijual tersebut telah mengantongi ijin edar dari lembaga pemerintah, tidak overclaim atau menjanjikan fungsi produk yang tidak sesuai dengan kandungan produk, tidak menggunakan bahasa-bahasa yang dilarang dan tidak melanggar norma-norma yang berlaku di masyarakat”.

Menyetujui masukan dari Rofi, Narendrata menambahkan, “Compas Id mencatat bahwa produsen kosmetika yang berhasil meraih angka penjualan tinggi adalah mereka yang jeli dalam menggunakan kesempatan campaign/ promo khusus bulanan yang dibuat oleh platform e-commerce. Selain itu mereka juga jeli dalam menampilkan kandungan utama (hero ingredient) di dalam label maupun product listing-nya”.

Salah satu prioritas utama PERKOSMI di tahun 2021 adalah bagaimana memperkuat kemampuan anggota terkait digitalisasi sehingga anggota dapat meningkatkan kemampunnya dalam menjangkau konsumen, sekaligus dapat meningkatkan daya saingnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.

“Melalui acara ini PERKOSMI berharap agar anggota dapat meningkatkan kapasitas digital marketing-nya. Hal ini untuk tetap menjaga relevansi konsumen dan dapat bertahan ditengah pandemi Covid-19. Pemasaran melalui digital platform juga memungkinan anggota PERKOSMI untuk menjalankan bisnisnya ditengah tantangan penurunan produktivitas karyawan akibat pandemi atau bahkan kehilangan banyak tenaga kerja”, tutup Sancoyo.

Tentang Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI)

Persatuan Perusahaan Kosmetika Indonesia (PERKOSMI) didirikan tahun 1978 oleh beberapa tokoh di bidang industri kosmetika. PERKOSMI menjadi wadah perusahaan-perusahaan kosmetika di Indonesia untuk mendukung pengembangan bisnis kosmetika Indonesia dan menciptakan lingkungan yang kondusif untuk industri kosmetika agar konsumen dapat menikmati produk yang aman, baik dan inovatif. Industri Kosmetika termasuk kosmetika riasan dan perawatan kulit. PERKOSMI memiliki misi untuk berperan aktif bersama seluruh pemangku kepentingan tearkait dalam menindaklanjuti dan mengambil langkah-langkah yang tepat untuk hal-hal yang terkait, termasuk tetapi tidak terbatas pada, sains, teknologi, ekonomi, fiskal, legal, konsumen dan lingkungan hidup yang dapat mempengaruhi bisnis kosmetika. Website: https://perkosmi.com/

 

Kontak Media

Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:  

perkosmi_indonesian@yahoo.co.id; Perkosmi_dkijaya@yahoo.com